Daftar Kuliner Makassar yang Wajib Dicoba

Inilah kuliner khas Makassar yang tak boleh dilewatkan ketika kita berkunjung ke Makassar

1. Coto Makassar
Makanan yang satu ini sudah terkenal seantero Indonesia, bahkan banyak di beberapa kota yang sudah membuka restoran dengan menu utama Coto Makassar. Sebenarnya coto Makassar itu sendiri menurut lidah saya berasal dari irisan daging, babat, dan tetelan daging yang diguyur dengan kuah santan encer yang ditaburi dengan daun bawang. Paduan ketupat melengkapi sajian khas dari kota Makassar ini. Tak sulit menemukan makanan ini, karena hampir disepanjang jalanan kota Makassar ada kuliner ini, harga yang ditawarkan pun beragam mulai dari 5000-10000. Untuk 1 buah ketupat dihargai gratis-500 rupiah.

2. Sop Sodara
Makanan ini juga masuk dalam perburuan sang pecinta kuliner, isinya hampir sama dengan coto makassar, hanya yang jerohan serta kentang rebus serta mie putih didalam mangkoknya. Untuk kuliner yang satu ini rasanya lebih banyak bumbunya dibandingkan coto makassar yang agak sedikit asam. Nasi putih adalah pasangan dari kuliner yang satu ini.

3. Sop konro
sop-konro-kuliner-makassar
Isi dari sop yang satu ini adalah iga sapi diguyur dengan kuah yang mirip denan gule tapi agak sedikit ringan serta ditaburi dengan irisan daun bawang dan bawang merah goreng. Biasanya dipadukan dengan nasi putih.

4. Es pisang ijo
es-pisang-pallu-butung-kuliner-makassar
Makanan yang satu ini tidak asing lagi diteling kita. Pisang yang dibalut dengan balutan gilingan tepung berwarna hijau dan diberi semacam bubur sumsum dan disiram dengan sirup merah dan diberi serutan es batu. Bedanya dengan es pisang ijo pada bubur sumsumnya yang tidak ditambahkan.

5. Pisang epe'
Makanan ringan ini banyak terdapat disepanjang Pantai Losari. Berupa pisang raja yang dibakar lalu dipipihkan dengan alat pipih setelah itu dibakar lagi ketika akan menyajikannya. Diberi lumuran gula merah dan kelapa, jika suka dengan rasa keju, bisa minta ditambahkan keju serut diatasnya.

6. Palu bassa
pallu-basa-kuliner-makassar
Makanan yang satu ini hampir mirip dengan sop sodara, hanya saja pada kuahnya diberi tambahan parutan kelapa dan ada bonggolan berwarna kuning.

7. Mie titi
mie-titi-ujungpandang-kuliner-makassar
Mie yang satu ini berupa mie yang berbentuk batang yang digoreng terlebih dahulu lalu diberi lumuran kuah seperti capjay kental dan diberi isi seperti ayam, sayuran, dan kulit yang diberi tepung.

8. Saraba'
saraba-khas-makassar
Minuman yang satu ini seperti wedang jahe yang diberi gula merah, disajikan dalam keadaan panas. Minuman ini banyak ditemukan bersebelahan dengan penjual gorengan.

0 komentar:

Perjalanan Singkat Ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Nah begini critanya(ceileee mau dongeng cinnnn...), beberapa hari yang lalu ada liburan panjang tuh. Buat refreshing untuk me refresh kan otak yang sedang kacau critanya nih critanya maburlah saya ke pulau seberang. Yap, selain bersilahturahmi dengan pakdhe saya yang sudah gak ketemu mulai dari saya lahir sampe sekarang, selain itu ketemu dengan suhu-suhu yang hanya saya kenal lewat dunia online. Dengan waktu yang singkat dan padat, saya memutuskan untuk pergi menggunakan klotok. 

Dengan informasi yang didapat dari temen nih ada persewaan klotok yang bisa disewa by phone(makin canggih ya nelayan jaman sekarang :D). Klotok sendiri sejenis kapal yang memakai mesin yang berbunyi klotok...klotok....klotok.....mungkin karena itulah dinamakan klotok. Karena kebetulan rumah temen saya berada di dermaga kota Banjarmasin, motor dititipin di rumah temen saya, dan temen saya itulah yang mesenin klotoknya, eh dia juga bisa diajak buat guide jg loo...Harga sewa klotok 350rb yang bisa dibagi untuk beberapa orang. Start dimulai pukul 3.30 WITA, perjalanan dari Banjarbaru ke Banjarmasin memakan kurang lebih 1 jam. Destinasi yang dituju adalah Pasar Terapung, Pulau Kembang, dan Jembatan Barito, atau kalo mau nambah destinasi tinggal bilang aja sama sopir klotoknya.

PASAR TERAPUNG
Pasar ini tak ubahnya seperti pasar tradisional yang menjajakan barang dagangan kebutuhan pangan dan sehari-hari. Karna memang pasar ini icon dari kota Banjarmasin, maka pasar ini seolah menjadi tontonan para wisatawan turis domestik dan asing. Kebanyakan yang datang kemari hanya menikmati suasana yang menggambarkan ciri khas Banjarmasin. Banyak dari mereka yang berfoto-foto diatas kapal, dan banyak dari mereka yang menikmati Soto Banjar maupun Nasi Sop yang dijajakan diatas kapal.
427b386b6439c3902dc4b2b33bb06c62_img-20130525-0025304ad234732de55d88058db1bab200989_img-20130525-00275ed3346442451f343d3ff5db4061b47dd_a1


6c25d1c123f1657e1a8922c9bca6c902_a2

PULAU KEMBANG
Dari keterangan yang saya peroleh dari teman saya, Pulau ini mempunyai sebuah legenda. Konon ceritanya pulau ini merupakan kapal milik Belanda yang telah disihir oleh masyarakat pribumi. Dan kera-kera penghuni pulau ini merupakan orang-orang Belanda yang menjadi penghuni kapal tersebut. Masuk ke Pulau ini dikenakan karcis 5rb saja, dan bagi anda yang ingin memberikan makan ke kera-kera tersebut bisa membeli kacang seharga 10rb. Dan biasanya ada guide yang menemani kita, beri saja seikhlasnya daripada gak selamet :D.
bcd5ef55a65f7fddab5ee3d1f31fdd5a_a32866214785e3c9f3375132ec14349e51_a43334a2e82ed110c3619827ee322c024c_a51bec5eb0c48c0915bd5086a152b4e667_a6

JEMBATAN BARITO
Jembatan ini juga ciri khas dari kota Banjarmasin. Dari bawah kita berjalan agak menjauh untuk naik keatas jembatan. Banyak pedagang asongan disepanjang jembatan ini.
10cfaffae28bfaa2060da319ab858aa9_a7814753877036ef10bca7097740ea5651_a8

Begitulah perjalanan singkat yang hanya sehari doank, sehari nya lagi cuma buat city tour aja, jalan-jalan ke Martapura dan seputaran kota Banjarbaru. Kalo sempat nanti saya update deh...

0 komentar:

Malang, Blitar dalam Satu Hari

Sebenernya nih niatnya ke Blitar mau takziah,kebetulan ada temen yang telah berpulang kepadaNYA. Tapi ya, namanya jg bocah petualang, apapun niat awalnya ujung-ujungnya pasti ada sesi wisata nya :D

Janjian ngumpul di Bungur pas pagi hari, kita ber 7 memulai perjalanan ini dengan sangat antusias. 3 dari Surabaya, 2 dari Gresik, dan 2 dari Semarang. Yang lebih gila lagi nih yang dari Semarang harus maraton pp dari Semarang-Surabaya, karna seninya harus masuk kerja. Rute yang kita lalui lewat Malang, entah aq yang gak tau arah atau emang Blitar yang kotanya emang jauh, perjalanan terasa lama, untung orang-orang seperjalanan pada gokil dan narsis. Jeprat-jepret pun tak luput untuk mengisi kekosongan waktu untuk sampai ke tempat tujuan.
Dan ketika tiba di kota Malang, 1 dari kita bertujuh harus turun, yup ternyata dia harus mengikuti rapat kampus. Dan Malang pun terlewati, melewati rute-rute yang menurut kami sangat eksotis dan mempesona, perbukitan, jalanan terjal, dan bendungan-bendungan yang luar biasa eloknya. Sungguh panorama yang tak pernah kutemui di Surabaya. Dan akupun meminta ijin untuk mematikan AC dan membuka kaca mobil. Menikmati angin semilir walaupun jam menunjukkan tengah hari. Dan ketika perut ini terasa kerocongan, kita putuskan untuk mengisi perut ini di sebelah Waduk Lahor, salah satu tempat wisata di Blitar. Dan tak lupa, aq, heni, dan asih mengabadikan dengan latar belakang waduk tersebut. Narsis teteup...
Dan ketika rasa kenyang mulai membuat kita semua mengantuk dan tiba-tiba sampailah kita di Makam Bung Karno, ada yang bilang kalo ke Blitar gak lengkap kalo gak ke makam Bung Karno,hehehe... Setelah foto-foto sejenak, tak lupa kita membeli cindera mata yang ada di sepanjang jalan dekat makam tersebut. Dan akhirnya bertemulah kita dengan istri almarhum. Dan sampai pada akhirnya sampailah kita ke tujuan utama yaitu takziah.
Di areal makam Bung Karno Blitar
Yang pake baju merah istri almarhum
Yang pake baju merah istri almarhum
Dan sepulangnya dari rumah alamrhum, kita mampir ke Toko Oen,hahaha...karna pada umumnya seneng jalan-jalan sih jadi gak lengkap kalo gak kuliner sekalian. Dan perjalanan malam itu dihiasi dengan kemacetan arus balik. Dan pada malam itu juga, didot harus balik ke Semarang.

0 komentar: