Sisi Lain Kota Surabaya

Jika kamu mengatakan bahwa Surabaya adalah kota Metropolitan, gak ada yang salah dengan ucapan itu. Yup, tak bisa dipungkiri Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Dengan kepadatan penduduk dan segala macam problematika yang terjadi tetapi kota ini menjadi kota yang tak terpisahkan dari kehidupan pribadi saya. Semasa kecil saya memang sudah tinggal di Surabaya, bahkan orang tua sayapun sudah tinggal di Surabaya saat masih bujangnya. Dilahirkan dan tumbuh di kota Surabaya membuat kepribadian saya menjadi kokoh tak tertandingkan(kayak iklan ya,hahaha....).

Tetapi hingar bingar kota metropolitan itu seketika lenyap dari pandangan saya takkala pada saat saya mengunjungi Surabaya bagian Barat.Karna bagian dari salah satu mencari nafkah, mau tak mau saya menyusuri daerah Barat, taukah anda daerah Jurang Kuping, Benowo, Alas Malang, Sumur Welut? kalo anda penduduk situ sih jawabannya pasti tau, begitu juga kalo kalian liat map ya pasti jawabannya juga tau, atau pernah denger dari orang-orang, kalo yang ini pasti jawabannya "kayak pernah denger ya"...hehehe...

db6b3b5337b40acd1cb54a8114bd3175_dsc00673
Nah ternyata kehidupan disini bagaikan suasana pedesaan yang masih hangat. Sawah-sawah yang luas, dengkuran jangkrik di malam hari, peternak sapi yang masih menggembalakan di jalan raya, jalanan yang naik turun bukit, bahkan aroma tungku pembakaran kayu menjadi bau khas di sepanjang perjalanan tugas saya. Ahhhh....saya rindu suasana kedamaian itu. Ya karna saya tidak pernah merasakan mudik, jadi pengen rasanya menikmati kedamaian di antara hiruk pikuk kota Surabaya.
7f00f6105185c0c4b4a7fe567e25fff3_dsc00675
Dan ternyata gak usah jauh-jauh lah ke mencari kesejukan dan kedamaian ala aura pedesaan, cukuplah berjalan-jalan di Surabaya Barat. Walaupun banyak juga pemandangan kontras pembangunan perumahan elit di Surabaya Barat. Cukuplah untuk mengobati sakit hati saya karna gak bisa mudik :D
f25e4ed1ac7c574babefeedc408c8ecd_img00393-20130420-1506
ce5fadb62f13c8826b0afcd21100323e_dsc00679

Penyuka siomay’, penyuka kwetiaw, penyuka green tea dan tiba-tiba suka berpergian’hanya untuk menikmati alam’

0 komentar: