Rute ke Pantai Gunung Kidul Yogyakarta

00.11 0 Comments

Mirip kan...
Ssstt...yg merasa ngacung :D

ahihihi....lama juga gak update blog... 24 jam bukan waktu yang lama buat seharian. Andaikan sehari ada 30 jam, ah sudahlah...Tuhan maha adil. Pergi pagi pulang petang, dan akhirnya si blog ini jadi laptop jaken alias jarang diteken.

Akhir bulan Maret di tahun 2014 saya memutuskan untuk pergi ke daerah Jogja, karna bosen sama suasana Malioboro dan sekitarnya akhirnya tercetuslah ide nyasar ke Gunung Kidul. Butuh nyali yang kuat buat kesini, pertama karna solo traveller, kedua saya gak tau tempat alias mengandalkan google map. Setelah brosing sana sini, eh keinget ada temen saya yang pernah jalan2 kemari, sebut saja namanya polenk. Oke dia disini saya anggap mentor ya, karna rumahnya yang gak terlalu jauh dari rumah saya akhirnya si mentor pun ikut2an dalam jaminan ke ibu saya kalau terjadi apa2 sama saya,hehehe...

Mulai dari whatsapp sampe ketemu langsung saya pun bertanya secara detail trek yang akan saya lalui. Dari google map sing keliatannya segitu2 doank tapi behhh kalau dijalanin kaku2 deh nih tangan.

Bekal yang wajib dibawa :
1. Info sebanyak-banyaknya
2. Peta manual (dipastikan disepanjang pantai Gunung Kidul tidak ada sinyal)
3. Teman lokal
4. Makanan+minuman(wajib kalo minuman)
5. Kacamata (panas banget euy...)
6. Baju ganti.
7. Kalau rombongan tentukan titik temunya, banyak kejadian orang terpisah dari rombongan karna tak ada sinyal.
8. Kamera + tripod(bagi yang solo traveller)
9. Duit receh

Karna sekarang pemerintah Gunung Kidul sudah banyak memasang plang plang penunjuk jalan jadi panduan jalannya, lihat peta, temukan plang selanjutnya, bertanya jika ada simpangan yang tak ada plangnya, berdoa kepada Tuhan YME, hehehe...

Sesuai alur dari sang mentor, maka ambillah pantai yang paling jauh, karena menurut perhitungan ramalan dari sang mentor, kalau pulangnya malem maka paling gak jalurnya sudah mendekati daerah yang ada penduduknya. Sebenernya pantai terjauh di sepanjang Gunung Kidul yaitu Pantai Sadeng, tapi karna jauhnya mendekati Jawa Timur makanya saya ambil start dari Pantai Wediombo dan berakhir di Pantai Baron dan lanjut di Goa Kalisuci. Untungnya saya mendapatkan teman asli Klaten menemani perjalanan saya, ini juga disaranin sama mentor gara2 medan yang cukup melelahkan dan sekaligus untuk temen nggremeng2 alias ngomong2.
c059cd387842452f90a6119c05c2084b_img_1165

Berangkat dari jam 6 pagi dari Jl. Wonosari meluncurkanlah kita ke pusat kota Wonosari, cukup lurus aja ke arah Timur. Disarankan jangan start siang2, karena tempat yang kita singgahi terhitung banyak. Dari pusat kota Wonosari ada perempatan menuju jalanan Pantai Baron, kalau dari arah Yogyakarta maka belok kanan. Disini nih jalanan mulai heboh, selain jalanan yang cukup dilalui 2 mobil mefet, liuk-liuk jalanan mengalahkan body si Julia Perez. Apalagi banyak jalanan naik turun membuat jantung ini tak berhenti untuk berdetak. Mending kalau kesini naek motor aja, kalau gak punya kenalan orang lokal, banyak juga sewa motor harian di Jogja. Tak jarang saya yang tak lihai dengan medan ini, nyrempet2 pagar pembatas jalan yang langsung berbatasan dengan bukit2 dan jurang2. Kalau ada pertigaan jangan lupa belok kiri, ada plang nya kok(inget panduan jalan pada paragraf ke 4 :D).

Satu yang harus kalian miliki, jangan mikir "kok gak nyampe2 ya tempatnya". Karena dibalik kesusahan pasti ada kepuasan yang terpendam,hehehe... So, jangan tanya gimana perasaan saya disaat motor ini berasa lama jalan tapi gak ketemu2 pantainya. Jangankan pantainya, bau2nya aja gak kebau sama sekali. Jadi jawabannyaaa kembali ke panduan jalan pada paragraf ke 4 :D
bersambung....

Penyuka siomay’, penyuka kwetiaw, penyuka green tea dan tiba-tiba suka berpergian’hanya untuk menikmati alam’

0 komentar: