Rute ke Pantai Gunung Kidul Yogyakarta
Akhir
bulan Maret di tahun 2014 saya memutuskan untuk pergi ke daerah Jogja,
karna bosen sama suasana Malioboro dan sekitarnya akhirnya tercetuslah
ide nyasar ke Gunung Kidul. Butuh nyali yang kuat buat kesini, pertama
karna solo traveller, kedua saya gak tau tempat alias mengandalkan
google map. Setelah brosing sana sini, eh keinget ada temen saya yang
pernah jalan2 kemari, sebut saja namanya polenk. Oke dia disini saya
anggap mentor ya, karna rumahnya yang gak terlalu jauh dari rumah saya
akhirnya si mentor pun ikut2an dalam jaminan ke ibu saya kalau terjadi
apa2 sama saya,hehehe...
Mulai
dari whatsapp sampe ketemu langsung saya pun bertanya secara detail trek
yang akan saya lalui. Dari google map sing keliatannya segitu2 doank
tapi behhh kalau dijalanin kaku2 deh nih tangan.
Bekal yang wajib dibawa :
1. Info sebanyak-banyaknya
2. Peta manual (dipastikan disepanjang pantai Gunung Kidul tidak ada sinyal)
3. Teman lokal
4. Makanan+minuman(wajib kalo minuman)
5. Kacamata (panas banget euy...)
6. Baju ganti.
7. Kalau rombongan tentukan titik temunya, banyak kejadian orang terpisah dari rombongan karna tak ada sinyal.
8. Kamera + tripod(bagi yang solo traveller)
9. Duit receh
Karna sekarang pemerintah Gunung Kidul sudah banyak memasang plang plang penunjuk jalan jadi panduan jalannya,
lihat peta, temukan plang selanjutnya, bertanya jika ada simpangan yang
tak ada plangnya, berdoa kepada Tuhan YME, hehehe...
Sesuai
alur dari sang mentor, maka ambillah pantai yang paling jauh, karena
menurut perhitungan ramalan dari sang mentor, kalau pulangnya malem maka
paling gak jalurnya sudah mendekati daerah yang ada penduduknya.
Sebenernya pantai terjauh di sepanjang Gunung Kidul yaitu Pantai Sadeng,
tapi karna jauhnya mendekati Jawa Timur makanya saya ambil start dari
Pantai Wediombo dan berakhir di Pantai Baron dan lanjut di Goa Kalisuci.
Untungnya saya mendapatkan teman asli Klaten menemani perjalanan saya,
ini juga disaranin sama mentor gara2 medan yang cukup melelahkan dan
sekaligus untuk temen nggremeng2 alias ngomong2.
Berangkat
dari jam 6 pagi dari Jl. Wonosari meluncurkanlah kita ke pusat kota
Wonosari, cukup lurus aja ke arah Timur. Disarankan jangan start siang2,
karena tempat yang kita singgahi terhitung banyak. Dari pusat kota
Wonosari ada perempatan menuju jalanan Pantai Baron, kalau dari arah
Yogyakarta maka belok kanan. Disini nih jalanan mulai heboh, selain
jalanan yang cukup dilalui 2 mobil mefet, liuk-liuk jalanan mengalahkan
body si Julia Perez. Apalagi banyak jalanan naik turun membuat jantung
ini tak berhenti untuk berdetak. Mending kalau kesini naek motor aja,
kalau gak punya kenalan orang lokal, banyak juga sewa motor harian di
Jogja. Tak jarang saya yang tak lihai dengan medan ini, nyrempet2 pagar
pembatas jalan yang langsung berbatasan dengan bukit2 dan jurang2. Kalau
ada pertigaan jangan lupa belok kiri, ada plang nya kok(inget panduan jalan pada paragraf ke 4 :D).
Satu yang harus kalian miliki, jangan mikir "kok gak nyampe2 ya tempatnya".
Karena dibalik kesusahan pasti ada kepuasan yang terpendam,hehehe...
So, jangan tanya gimana perasaan saya disaat motor ini berasa lama jalan
tapi gak ketemu2 pantainya. Jangankan pantainya, bau2nya aja gak kebau
sama sekali. Jadi jawabannyaaa kembali ke panduan jalan pada paragraf ke 4 :D
bersambung....
0 komentar: