Yuk liburan jalan kaki di Malang

Gak harus libur jauh untuk menikmati cara agar bisa berlibur keluar kota. Gak harus nyewa mobil atau naek sepeda motor untuk berlibur keluar kota. Gak harus bingung juga mau kemana dan naek apa jika sudah sampai ke kota tujuan.

Berikut pengalaman saya bareng teman-teman art and cultural sixteen menjelajahi kota Malang selama semalam.

Kelompok ini sebenarnya terbentuk karena sama-sama menyukai wisata sejarah. Liburan semester tak luput dari serbuan kami untuk menikmati sejarah dari berbagai kota(sebenarnya belum semua kota sih), mungkin menyatukan waktu dari berbagai pemegang saham yang sangat sulit disatukan. Dan setidaknya ini liburan terakhir kami atau lebih tepatnya liburan semester terakhir kami, karna banyak diantara kami yang telah selesai menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi masing-masing, dan banyak dari kami yang ingin bekerja di luar Surabaya....Yah setidaknya moment inilah yang bisa kami kenang agar nantinya cita-cita kami semua untuk menabung agar bisa berlibur ke Eropaaaaa.......

Hari Pertama

Berbekal tiket yang sudah dibeli Endah jam setengah 5 pagi kami pun berangkat menggunakan kereta ekonomi yang berharga 4rb perak, jam 7.30 seharusnya udah berangkat tapi baru setengah jam kemudian kereta dari arah Gubeng menghampiri stasiun wonokromo tempat favorit kita. Perjalanan 3 jam pun kami lalui dengan macam-macam aksi, ada yang tidur, ada yg makan, ada yg ndengerin lagu, ada yg baca buku, ada yg ngobrol sepanjang perjalanan dengan seorang bapak yg baru dikenalnya, dan akhirnya tercetuslah dari bibir Ongky, "Emang kita punya pilihan?"...hahaha.... keterpaksaan yang sungguh ironis...


Sesampainya di stasiun kota Malang, kami pun berjalan kaki sampai ke tempat penginapan kami. Sebenarnya tempat yang kami inapi ada semacam dom yang hanya berharga 50.000 semalam, tapi mbak resepsionisnya menohok kami dengan kata-kata,"maaf selain bule dilarang menginap disitu"....what???biaya pribumi lebih mahal daripada bule...ohhhh...akhirnya pun kami mengalah dengan tidur di kamar biasa dengan tarif 180rb semalam...yah setidaknya kalo dibagi orang 2 bisa agak murahan lah....
Perjalanan dimulai dari Hotel
nyasar time....
nyasar time....
melewati gang-gang kecil
melewati gang-gang kecil
liat GPS setelah disasarin sopir angkot
liat GPS setelah disasarin sopir angkot
Istirahat sebentar dan jam 3 pun kami memulai perjalanan kami, tujuan pertama yaitu BURGER BUTO....hemmm bisa dibayangkan kami yang sangat kelaparan ini bisa menikmati sepotong besar burger dengan harga yang relatif murah, 10-27rb dengan panjang 17-35cm. Dari Hotel Helios berjalan kearah Rumah Sakit yang dekat dengan jalan raya, lalu naek angkutan sampailah ke Jalan Nongkojajar. Sempat disasarin sama sopir angkotnya, akhirnya GPS yang membantu kita sampai ke tempat tujuan dengan melewati gang-gang kecil di pemukiman warga. Dan apa yang terjadi pemirsahhhh........
"HARI SENIN LIBUR" T____T
hari senin tutup :(
hari senin tutup :'(
diskusi para anggota pemegang saham
diskusi para anggota pemegang saham


Dengan sedikit agak miris dan ketawa sendiri kamipun harus tetap melanjutkan perburuan kami karna waktu yang mepet. Next tujuan yang kedua yaitu House Of Juminten, sebuah tempat makan yang menyajikan masakan dengan nama-nama aneh, seperti Nasi Gunung Kembar, es gajah kumkum, es susu perawan, dll. Dari burger buto kami naek angkot menuju arah stasiun dan dari stasiun. Dari stasiun pun kami berjalan ke arah tugu Malang, gak lupa donk kita poto2...hehehe...trus nyampailah kami di Tekapeh...rasa capek pun mulai menghinggapi kami. Dan para sang pemegang saham mulai memesan makanan masing-masing. Eits...makanan kami gak ada yang sama lo....jadi kami bisa incip2 critanya...hahaha...
tugu malang
tugu malang
background balai kota Malang
background balai kota Malang
Setelah menikmati makan kamipun pulang ke hotel dengan berjalan kaki tentunya....

Jam 8 malam waktu untuk kami menikmati malamnya malang...si ndah usul buat ke Java dancer, sebuah cafe yang tempatnya emang nyaman banget buat nongkrong...(critanya ngelit dikit euy,hehehe). Dan disinilah kami membuat video "APA INI"...tonton sendiri ya videonya....

Karna penuh akhirnya kamipun menunggu setengah jam kemudian. Dan melewatkan setengah jam nya ke Toko Oen yang katanya menyediakan roti dengan resep kunoe...foto-foto lagi dan lagi-lagi foto-foto(WAJIB HUKUMNYA) hahaha...berakhirlah malam itu dengan hepppiiiiii..........

Penyuka siomay’, penyuka kwetiaw, penyuka green tea dan tiba-tiba suka berpergian’hanya untuk menikmati alam’

0 komentar: