Kalau Kamu Memang Traveller, Please Jangan Larang Orang Mengunjungi Pulau Sempu

Banyaknya pemberitaan yang sengaja membuat seakan-akan Pulau Sempu adalah kawasan yang haram dikunjungi, membuat sebagian orang yang belum pernah kesana seakan menjadi boomerang tersendiri. Belum lagi kebanyakan yang memuat larangan-larangan untuk tidak kesana seolah-olah mendeskripsikan orang yang sudah pernah kesana memiliki keberuntungan yang berlipat-lipat. Saya dan beberapa kawan pernah mendiskusikan bagaimana banyaknya berita mengenai cagar alam Pulau Sempu yang tidak boleh dikunjungi lagi. Rasa penasaran yang tinggi membuat para penikmat alam yang belum pernah mengunjungi Pulau Sempu seakan bercampur aduk perasaannya. Sama aja kayak kamu udah kebelet pipis tapi tiba-tiba di depan pintu kamar mandi
dihadang orang sambil berkata “Plisss…jangan ke kamar mandi lagi, save kamar mandi”.... Nah kan gimana coba rasanya kalo kamu digituin… Dan yang sudah pernah ke kamar mandi hanya bisa ketawa ketiwi dengan bangganya, “nih gue udah pernah nyoba nikmatnya kamar mandi, mending kamu gak usah ke kamar mandi deh daripada ngerusak kamar mandi, lagian kamar mandi itu udah tempat yang harus dilindungi lho…” -____-“

Saya disini tidak pernah menyarankan anda untuk berkunjung kesana, tapi saya juga tidak pernah melarang anda untuk juga berkunjung kesana. Kayak semisal nih kamu punya hobi sepakbola, lalu orang tua kamu tidak pernah setuju sama hobi kamu. Sudah dapat ditebak pilihannya cuma dua. Kamu mengikuti orang tua kamu untuk tidak sepak bola lagi atau kamu membuktikan ke orang tua kamu bisa sukses di hobi sepakbola yang kamu tekuni. Begitu juga kehadiran kamu di Pulau Sempu. Buktikan kamu bisa menikmati alam Sempu tanpa harus mengotorinya, merusaknya, dan juga meremehkannya. Sukur-sukur kamu bisa belajar dari Pulau Sempu, melestarikan, dan juga menjaga keutuhan keanekaragaman flora dan fauna baik di darat dan di lautnya. 

Persiapan Sebelum Menuju ke Pulau Sempu




Sebelum menuju ke Pulau Sempu, ada baiknya kita mengurus perijinan masuk di Balai Konservasi Kehutanan yang ada di dekat Bandara Juanda Surabaya, seperti yang dipaparkan oleh salah seorang yang kami temui di Balai Konservasi Pulau Sempu. Beliau menuturkan sebenarnya Pulau Sempu bukanlah tempat wisata umum. Perlu ditekankan lagi ya wisata umum. Artinya kalau kamu kesini bukan hanya sekedar wisata melainkan kamu harus banyak belajar dari alam sekitar. Banyak larangan yang beliau kemukakan untuk masuk kawasan Pulau Sempu dan itu harus dipatuhi agar kawasan Pulau Sempu tetap bisa lestari hingga akhir zaman. Ada baiknya kamu membawa bekal seminim mungkin agar kegiatan trekingmu yang berkisar 1,5 - 3 jam bisa berjalan lancar, kecuali air minum ya. Saya sarankan untuk tidak membawa bawa baju ganti, karena kamu bisa ganti setelah pulang dari sini. Usahakan untuk tidak bermalam di Pulau ini. Sekali lagi kita hanya menikmati alam yang telah Tuhan berikan untuk kita tanpa merusak dan juga tanpa merubah sedikitpun tata letaknya. Selama perjalanan kamu harus ditemani guide atau ranger sehingga kamu tidak tersesat didalamnya. Cukup lama beliau menasehati kami untuk tetap menjaga Pulau Sempu ini untuk kembali menjadi cagar alam tanpa terusak oleh tangan-tangan kotor manusia.

Larangan Selama di Pulau Sempu

  1. Dilarang membuang sampah sembarangan, ini juga berlaku untuk seluruh tempat wisata di Indonesia maupun mancanegara. Pada saat saya kesana sampah-sampah sudah mulai berkurang dibandingkan dengan sampah-sampah yang diposting di media-media sebelumnya. Ada baiknya anda juga membawa kembali sampah orang lain yang tertinggal dan wajib membawa sampah mu kembali pulang.
  2. Dilarang memberi makan satwa-satwa yang ada di area Pulau Sempu. Baik satwa yang ada didarat maupun di air. Ini untuk mencegah perubahan perilaku satwa yang ada di Pulau ini.
  3. Dilarang berjalan melewati batas rute yang telah diijinkan. Disini kita hanya boleh mengunjugi segara anakan yang berada di barat Pulau ini. Rutenya pun tetap dibatasi tidak boleh melewati rute yang dilarang oleh ranger kita. Kalau kita sampai melanggarnya dijamin kamu bakal tersesat. Entah tersesat di alam nyata atau tersesat di alam ghaib yang pernah dialami teman saya dulu.
  4. Dilarang memangkas, memotong, mematahkan dengan sengaja pohon-pohon di area Pulau Sempu. Butuh bertahun-tahun pohon bisa setinggi dan mempunyai akar sehalus itu lho guys...
  5. Dilarang mengambil apapun dari Pulau Sempu kecuali sampah dan foto. Seperti batu, daun, batang, atau benda-benda kecil yang ada didalamya. Jadi usahakan sebelum kamu pulang cek lagi barang-barang yang kamu bawa sehingga tidak ada yang tak sengaja terbawa pulang olehmu. Daripada kamu mimpi yang aneh-aneh lho guys…serius.
  6. Dilarang mencorat-coret apapun yang ada disitu ya, miris juga lihat pos masuknya jadi banyak coretan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal yang Seharusnya Kamu Lakukan di Pulau Sempu

  1. Memakai perlengkapan standar trekking. Medannya yang berat membuat kamu harus melompati tumbuhan, bertemu dengan batuan karang yang lancip, melintasi genangan air sepaha orang dewasa, dan juga bisa jadi kamu tersandung oleh akar tanaman yang melintang tak teratur di sepanjang perjalan. Usahakan hanya saat kemarau kamu kesini, karena ketika musim hujan perjalananmu amat sangat berat karena kedalaman lumpur yang bisa sampai sepinggang orang dewasa.
  2. Jika kamu berencana berenang atau snorkeling hindari karang yang dekat dengan deburan ombak air laut, dan jauhi air yang berbusa agar kamu tidak terseret ke laut lepas walaupun banyak karang yang mengelilingi segara anakan.
  3. Jangan pernah terlalu dekat dengan laut lepas, kita tidak pernah tau arah ombak yang datang. 
  4. Nikmatilah pasir yang halus dan putih dan angin yang berhembus sepoi-sepoi sambil bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kehidupan bagi kita.

Jadilah traveler cerdas untuk menyikapi semua hal yang ada. Jangan pernah mudah menelan mentah-mentah informasi yang kamu terima dengan cepat. Sepulangnya dari sana banyak sekali uneg-uneg yang mau saya sampaikan tapi terus terang bingung mau disampaikan ke siapa. Diantaranya ada baiknya untuk memberikan kuota perhari jika akan masuk ke Pulau Sempu ini. Sekali lagi disini saya tidak pernah menyarankan anda untuk ke Pulau Sempu tapi juga tidak melarang anda untuk menikmati keindahan Pulau Sempu.


 

Penyuka siomay’, penyuka kwetiaw, penyuka green tea dan tiba-tiba suka berpergian’hanya untuk menikmati alam’

0 komentar: