Wisata dan Cafe Romantis Dago Pakar
Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda Bandung adalah hutan kota yang jaraknya berkisar 7 km dari pusat kota Bandung ke sisi utara. Dan terdapat di ketinggian 800 – 1350 meter di atas permukaan laut. Objek wisata ini ada di kawasan Dago atas dan dikarenakan letaknya tersebut Tahura Djuanda lebih dikenal dengan nama Dago Pakar.
Beragam macam tanaman hidup di objek wisata Dago Pakar ini, beberapanya ialah pohon Pinus (Pinus merkusii), Kaliandra (Calliandra callothyrsus), Bambu (Bambusa sp.) Teklan (Euphatorium sp.), kayu Manis dan lain-lain. Tak hanya itu beberapa hewan pun hidup disini diantaranya Musang (Paradoxurus herma paproditus), Tupai (Callosciurus notatus), Kera (Macaca insularis) serta beragam jenis burung yaitu Kepondang (Oriolus chinensis), Kutilang (Pycnontus caferaurigaster), Ayam hutan (Gallus gallus bankiva) dan beberapa jenis lainnya.
Beberapa lokasi wisata yang bisa jadi referensi anda untuk berlibur tahun ini antara lain
Gua Jepang
Bagi anda yang tertarik dengan gua bersejarah ini anda perlu menyewa senter yang dikenai harga Rp 5.000 serta jika anda ingin anda bisa menggunakan jasa pemandu dengan harga Rp 25.000 per pemandu yang akan membimbing anda menelusuri gua ini. Gua yang terletak 600 meter dari pintu masuk dago pakar merupakan gua buatan yang dibuat pada tahun 1942 ketika masa penjajahan jepang. Terdapat empat buah pintu yang terhubung satu sama lain terkecuali pada pintu kedua yang digunakan sebagai pintu pengecoh. Dulu gua ini digunakan sebagai lokasi perlindungan serta pusat pertahanan jepang di bandung utara.
Untuk menelusuri ke dalam Gua ini, anda biasanya akan diminta menyewa sebuah senter seharga 5000 rupiah dan Anda juga dapat meminta bantuan pemandu untuk membantu Anda menelusuri gua ini dengan biaya 25000 per pemandu. Bila Anda tak mau menyewa pemandu, Anda dapat pula masuk ke gua ini tapi saran saya sebaiknya beramai-ramai ya, jangan sendirian.
Gua Belanda
Gua Belanda lokasinya berkisar 400 meter disamping Gua Jepang. Ukuran Gua Belanda lebih luas dan kondisinya terlihat lebih baik dari gua jepang karena gua ini pernah beberapa kali di renovasi. Gua ini dibangun pada tahun 1941 yang pada mulanya dipakai sebagai lorong sebagai keperluan saluran air untuk PLTA kemudian ini gunakan sebagai pusat komunikasi rahasia tentara belanda namun setelah masa kemerdekaan digunakan sebagai gudang mesiu.
Curug Ciomas
Pemandangan Curug Ciomas dengan air terjun yang riuh turun membuat buih – buih putih akan memanjakan anda dengan percikan airnya yang menyegarkan. Tak hanya air terjun Curug Ciomas ini namun juga ada Curug Koleang yang siap menyambut anda dengan keindahannya serta Taman Maribaya yang teduh dan khas dengan keindahan alamnya.
Bagi anda yang tertarik berkunjung ke lokasi wisata ini anda akan dikenai biaya tiket masuk Rp 8.000 serta parkir mobil sebesar Rp 10.000 dan motor Rp 5.000. Setelah puas berjalan – jalan di Dago perut anda pasti akan meminta untuk segera diisi dengan berbagai hidangan lezat beberapa Cafe dengan suasana romantis di Dago ini dapat menjadi tujuan santap kuliner anda bersama pasangan.
Jika anda ingin mengunjungi semua lokasi wisata ini namun tak cukup 1 hari maka anda bisa menyewa hotel yang banyak terdapat di daerah Dago. Anda bisa memilih hotel – hotel yang sesuai dengan keinginan anda. Jika kesulitan memesan hotel sendiri anda bisa mengunjungi website traveloka untuk pemesanan tiket pesawat dan juga penyewaan kamar hotel sekaligus dlam satu website yang pasti membuat waktu anda tak terbuang percuma.
![]() |
Sumber: Sput.nikkers.blogspot.com |
Seni dan Romantisme Congo Cafe and Gallery
Bagi anda yang berencana membawa pasangan anda berlibur ke Dago maka Congo Cafe ini bisa menjadi tempat santap makan siang anda. Ada yang unik dari cafe ini karena hampir keseluruhan cafe terlihat seperti area pameran karya seni bahkan etalasenya pun merupakan sebuah bentuk karya seni. Anda akan merasa seperti sedang dimusium kesenian sambil menikmati hidangan yangd isajikan. Berbagai ukiran cantik, meja dan kursi yang terbuat dari kayu jati berkualitas tinggi dapat anda lihat disini, dan pasti cocok bagi anda penyuka kesenian.
Restoran ini terletak di jalan Rancakendal Luhur No.8, Dago Pakar, Bandung. Tak ada biaya parkir yang dikenakan di lahan parkir yang luas, aroma kayu yang khas akan menyambut anda dan memberi rasa tenang seakan anda berada di alam. Saat malam tiba lampu – lampu dari kayu akan menyala dan membuat cahaya temaram yang menambah suasana romantis dengan sentuh seni di tempat makan ini. Hal ini membuat cafe ini sangat tepat bagi anda untuk mengajak pasangan anda makan malam romantis.
Tak hanya dekorasinya yang indah namun juga menu makanannya yang terkenal lezat. Menu paling populer di cafe ini adalah krim sup jagung, krim sup jamur dan juga singkong goreng untuk makanan penutup namun untuk makanan utama beragam menu seperti steak, kakap dabu atau sop buntut goreng yang panas bisa membuat perut anda kenyang. Untuk menu minuman bagi anda yang suka dingin anda wajib mencoba Brazillian Iced Tea.
Kafe ini buka mulai pukul 10:00 sampai 23:00 Wib. Menu–menu makanan disini tarifnya dimulai dengan Rp 15.000/porsi tak terlalu mahal mengingat dekorasi tempatnya dan makanannya yang memuaskan.
![]() |
Sumber: Bandungwisata.com |
5 komentar: