BALADA “IWAK PE...”
Masih ingatkah akan lagu yang iwak peyek sego jagung (ikan
peyek nasi jagung)? Lagu yang hampir pernah tenar di semua kalangan baik
pejabat kelas teras hingga tukang becak pinggir jalan hampir mengenal lagu itu.
Lagu yang dimulai dengan alunan khas dangdut jawa hingga bisa menjadi bait lagu
berirama bahasa indonesia seakan mengingatkan kita akan makanan khas yang
daerah jawa Timur.
Ikan Pari atau orang Jawa lebih familiar dengan iwak pe,
makanan yang hampir ada disemua sudut kota Surabaya. Apalagi dengan banyak
bermunculannya warung-warung yang menyajikan sego sambel atau dalam bahasa
Indonesia bermakna nasi sambal. Seakan pamor ikan-ikan laut menjadi ikutan naik
seiring merangkaknya popularitas sego sambel di Surabaya ini. Berawal dari
begitu larisnya salah satu warung sego sambel yang ada di kawasan Wonokromo
sebelah gedung Darmo Trade Center(DTC) yang biasa orang menyebutnya “Sego
sambel Mak Yeye”. Akhirnya banyak bermunculan sego sambel sego sambel yang
lain. Apalagi banyak dari warga Surabaya yang begitu menggemari masakan pedas,
maka tak jarang banyak warung-warung yang menjajakan dengan slogan “Sego Sambel
Iwak Pe”.
Iwak Pe sendiri sudah menjadi terkenal ketika di pasar ikan
tersebut menjadi panggangan atau ikan yang siap diolah tanpa harus mengolahnya
dari mentah. Banyak sekali olahan ikan pari atau iwak pe yang sudah menjadi
makanan khas Surabaya. Diantaranya “Botok Iwak Pe”, “Iwak Pe bumbu kuning”, “Penyetan
Iwak Pe”, dan lain-lain. Khusus menu yang terakhir yaitu “Penyetan Iwak Pe”
sudah menjadi makanan khas Kota Surabaya di malam hari. Sambalnya yang pedas
dan juga ikannya yang gurih serta tulang ikan nya yang mempunyai tekstur krispi
membuat “Iwak Pe” mempunyai banyak penggemar, baik muda maupun tua. Jika kita
memasaknya dengan baik dan benar maka bau amis yang ada di dalam ikan tersebut
akan tergantikan dengan aroma sedap nan gurih yang akan membuat lidah
bergoyang.
Iseng-iseng di hari libur pun saya dengan sahabat saya ingin
sekali mengolah ikan pari ini. Tentu saja yang tidak membeli ikan tersebut
dalam keadaan mentah, tetapi dalam keadaan sudah menjadi panggangan atau sudah
dipanggang dalam bara kayu yang cukup lama. Kenapa saya lebih memilih ikan yang
sudah dipanggang? Sebagai orang yang masih awam cara mengolah ikan pari tak ada
salahnya saya memilih untuk lebih praktisnya.
Bagaimana cara mengolah iwak pe atau ikan pari?
Siapkan ikan pari yang sudah dalam keadaan dipanggang, ini untuk
mengurangi bau amis dan juga lendir yang berlebihan dalam ikan pari. Lumuri
jeruk nipis diseluruh bagian ikan. Setelah itu rendam ikan kedalam bumbu-bumbu
yang telah dihaluskan diantaranya bawang merah, ketumbar, kunyit, jahe, dan
daun jeruk dalam waktu yang lumayan lama. Bumbu bisa ditambahkan sereh dan
bawang putih. Setelah dirasa bumbu sudah merasuk kedalam ikan, ikan bisa
digoreng maupun diolah menjadi masakan yang lain.
Kebetulan saya dan teman saya mengolah “iwak pe” tersebut
menjadi “penyetan iwak pe”. Jadi saya menyiapan sambal bawang uleg yang terdiri
dari lombok besar, lombok kecil, bawang putih, bawang merah, terasi, dan garam
gula. Setelah sambal yang kita buat selesai, tak lupa kita juga menyiapkan tempe
goreng sebagai pelengkap penyetan. Ikan pe yang telah digoreng ditaruh diatas
cobek dan “dipenyet” menggunakan uleg sambal tersebut. Yummmm...akhirnya
jadilah juga “Penyetan Iwak Pe” ala chef Emil. Soal rasa sepertinya tidak kalah
dengan penyetan-penyetan yang beredar di warung-warung pinggir jalan. Struktur
tulang ikan yang krispi ditambah dengan nasi yang masih hangat membuat orang
untuk tergoda makan lebih dari satu piring.
Setelah mengetahui bagaimana cara mengolah ikan pari, yuk
ketahui apa saja sih manfaat yag terkandung didalam ikan pari ini.
Beberapa kandungan ikan pari diantaranya Protein, Asam lemak, Omega 3,
Vitamin D, Kalsium, Fosfor, Iodin, Magnesium, Potassium dan Zat besi. Selain
itu ikan pari mempunyai kadar lemak yang rendah, jadi cocok buat kamu yang lagi
diet.
Selain
kandungannya yang beraneka ragam ada juga lho manfaat yang bisa kamu rasakan
jika memakan ikan pari, diantaranya :
- Menjaga dan menunjang pertumbuhan otak janin pada ibu hamil.
- Menunjang pertumbuhan Tulang dan gigi serta menjaganya tetap kuat (bersifat mencegah osteoporosis.
- Melancarkan sirkulasi / peredaran darah yang sangat cocok untuk penderita hipertensi.
- Mencegah tubuh kekurangan darah (anemia)
- Menyembuhkan penyakit asma / sesak nafas
- Mendukung pertumbuhan otot dan sel syaraf pada anak
- Meningkatkan kecerdasan dan pola pikir.
“Jelajah
Gizi , Jelajah Gizi Minahasa, Sarihusada, Nutrisi Untuk Bangsa” - See
more at:
http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Jelajah-Gizi-4-Membedah-Nilai-Gizi-Masakan-Minahasa#sthash.OGiyAgtu.dpuf
“Jelajah
Gizi , Jelajah Gizi Minahasa, Sarihusada, Nutrisi Untuk Bangsa” - See
more at:
http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Jelajah-Gizi-4-Membedah-Nilai-Gizi-Masakan-Minahasa#sthash.OGiyAgtu.dpuf
“Jelajah
Gizi , Jelajah Gizi Minahasa, Sarihusada, Nutrisi Untuk Bangsa” - See
more at:
http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Jelajah-Gizi-4-Membedah-Nilai-Gizi-Masakan-Minahasa#sthash.OGiyAgtu.dpuf
Sumber kandungan dan manfaat ikan pari :http://khasiatq.blogspot.co.id/2015/10/7-khasiat-dan-manfaat-ikan-pari-untuk.html
“Jelajah Gizi , Jelajah Gizi Minahasa, Sarihusada, Nutrisi Untuk Bangsa”
0 komentar: