Menemukan Penginapan Sederhana di Bandara KLIA2, Kuala Lumpur

Tulisan yang satu ini gak kalah lamanya bersarang di otak saya, padahal kalau mau di tulis bisa menambah daftar tulisan di blog saya. Entah karena saya yang sibuk pergi sana-sana(sok sibuk-red). Entah saya yang habis berpergian nyampe rumah sudah bingung lihat tanggalan dan merencanakan pergi ke destinasi berikutnya. Atau saya nya aja yang malas menulis, hehehe... Baiklah, ini pengalaman pergi ke luar negeri. Yah, dikarenakan tiket promo AA
yang bisa dibilang sangat terjangkau, 350rb pp, membuat saya ingin sekali pergi ke luar negeri, dan negara yang terpilih yaitu Malaysia. Negara tetangga yang mempunyai kemiripan bahasa dengan Indonesia.



Sesampainya pesawat mendarat di bandara Kuala Lumpur atau KLIA2, salah seorang dari kami ditahan oleh pihak bandara, diindikasi orang yang mau ngegembel gak jelas di Malaysia, oh mennnn.....hahaha...setelah hampir 2 jam akhirnya dia dilepaskan karena memang dia tidak melakukan kesalahan atau melanggar imigrasi setempat. Akhirnya kami tiba-tiba saling tatap, mau tidur dimanakah kita? Untungnya ketika teman-teman pada sibuk untuk menunggu kedatangan si orang ganteng yang tertahan di pihak imigrasi, saya sempatkan untuk berkeliling di seluruh pelosok bandara. 
 
Dan taraaaa...bagaikan menemukan oase di padang pasir saya menemukan musolah di pojokan bandara. Dengan hati-hati saya mengintip isi dari musolah. Notbad lah buat merebahkan badan beberapa jam. Dengan hati yang berbinar-binar saya membawa semua teman saya di penginapan sementara kami di Bandara KLIA2, banyak juga kok dari bule-bule yan memilih tidur di pinggiran dinding sepanjang perjalanan kami ke arah musolah kecil. Clingak clinguk perlahan tapi pasti kami mulai menata tempat tidur kami, kami pun sadar sewaktu waktu kami bisa diusir dari sini jika memang ada larangan tidur di tempat sholat. Ehhh...ternyata banyak juga orang malaysia asli yang tidur disini, dari seragam yang mereka gunakan sih kelihatannya mereka pegawai sekitaran bandara.

Nyenyak? Hahahaha...namanya juga tidur di alakadarnya brayyy... yang ada kami bolak balik tersadar karena AC di musolah ini sungguhhhh dinginnnn... Tak kehilangan akal, kamipun memakai sajadah dan baju-baju yang ada di tas kami untuk menghindar dari dinginnya AC. Walaupun dengan keadaan super duper dingin, akhirnya kami bisa mengistirahatkan badan yang mulai lelah ini dannnnn Let’s go kami siap untuk berpetualang di negeri orang.

Penyuka siomay’, penyuka kwetiaw, penyuka green tea dan tiba-tiba suka berpergian’hanya untuk menikmati alam’

0 komentar: