Putuk Lesung, surga pendakian untuk pendaki pemula di Jalur Gunung Arjuna
![]() |
Sunrise di Putuk Lesung |
Putuk Lesung yang berada di jalur pendakian Gunung Arjuna
via Purwosari menjadi salah satu pilihan wisata ketinggian untuk sekedar kangen
dengan pendakian. Jalur ini bisa dibilang jalur wisata sejarah, dikarenakan
banyak sekali situs-situs purbakala disepanjang jalur pendakian ini. Banyak
juga yang melakukan ritual-ritual kejawen di sepanjang jalur ini, jadi jangan
heran ya jika melakukan perjalan lewat jalur ini banyak ditemukan dupa,
kembang, maupun orang yang sedang semedi. Cukup hormati dan tidak mengganggu
sambil berlalu dan jangan sekali-kali mempunyai pikiran yang buruk atau
berkata-kata buruk dalam hati.
Malam itu, saya bersama teman saya melajukan sepeda motor
dari arah Surabaya, kami memang sudah janjian dengan teman-teman dari Pasuruan.
Tepat pertigaan jalanan besar dengan lambang Purwosari kamipun berhenti, karena
beberapa ratus meter dari situ kita akan belok kearah kanan. Kalo yang masih
awam bisa langsung tanya ke arah Goa antaboga.
Setelah berisistirahat sejenak dan menitipkan kendaraan di
rumah penduduk, kami melakukan pendakian malam itu juga, dengan tiket sebesar
10rb kamipun menjalani malam itu setapak dengan setapak dengan guyonan gak ada
habis-habisnya dari lelaki-lelaki gila diantara cewek-cewek cantik, hehehe...
Rute pendakian Putuk Lesung Gunung Arjuna dari rumah penduduk ke basecamp bisa ditempuh
dengan berjalan kaki atau sepeda motor, lama dengan berjalan kaki sekitar
setengah jam.
Dari basecamp ke pos 1 atau Goa Antaboga sekitar 1-1,5 jam
dengan ditandai dengan gerbang bertulis Goa antaboga atau patung naga dengan
trek yang landai sedikit menanjak. Disini ada kran air yang bisa kalian gunakan
untuk mengisi botol yang kosong.
Dari Goa Antaboga ke pos watu tulis sekitar 30-45 menit
dengan jalur yang menanjak, ada dua rute tapi nanti ujungnya akan mengarah ke
watu tulis yang ditandai dengan sebuah batu yang besar dan datar di
permukaannya, konon katanya batu ini pernah diduduki oleh presiden Sukarno
dalam pelarian menghidari penjajah. Ada plang tulisan Watu tulis disitu. Disini
juga terdapat kran air yang bisa kalian manfaatkan untuk mengisi perbekalan.
Dari Watu tulis akan bergerak kearah pos 2 sekitar 1-1,5 jam
yang ditandai dengan banyaknya bangunan semi permanen yang berbentuk
gubug-gubug yang bisa kalian manfaatkan untuk berisitirahat. Konon katanya
bangunan ini didirikan oleh orang yang telah terkabul hajatnya sehingga
disyaratkan untuk membangun bangunan disekitar sini. Di dekat sini terdapat pos
sumber mata air Dewi Kunthi yang ditandai dengan pohon yang superduper besar.
Ada plang yang mengarahkan kita untuk ke Putuk Lesung atau Puncak Arjuna.
Jalanan ke Putuk lesung cenderung menurun dan landai hingga ditandai dengan
bangunan ditengah hamparan rumput dan beberapa batu-batu bekas peninggalan
jaman lampau disini.
Selamat mencoba menikmati sunrise disini !
14 komentar: