Kenapa Kaum Milenial Wajib Investasi
Masih ingat bagaimana
kita harus mengalahkan inflasi dan mengolah rejeki yang kita terima? Berbagai
macam orang punya cara sendiri-sendiri untuk melakukan investasi, baik untuk
kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Pak Legowo selaku Presiden Director Manulife selalu menekankan kata-kata investasi harus selalu
dalam otak kita dan harus selalu kita tanamkan mulai sejak dini, kenapa haru
investasi?
1. Karena inflasi
Tidak
dipungkiri harga daging yang tahun 1995 hanya Rp. 14000 di tahun 2018 sudah
menjadi Rp. 140.000,-, coba bayangkan jika kita hanya menabung dan hasil
tabungan kita tidak bisa mengikuti inflasi yang terjadi.
2. Dana Darurat
2. Dana Darurat
Dana ini harus
kita sisihkan jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Dana ini
seharusnya tersimpan kedalam pos yang tidak bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jadi
Dana ini murni beku dan dicairkan ketika kita sangat membutuhkannya.
3. Kebutuhan Masa Depan
Nah ini dia yang
paling krusial, dari sedini mungkin kita harus menyiapkan peluru di masa depan,
dimana ketika semakin tua kita, semakin melemahnya produktifitas kita. Kalau
dari muda kita sudah menghamburkan uang, kita tidak pernah tahu apakah
penghasilan kita bisa memenuhi kebutuhan kita di hari tua.
Beda Saham, Obligasi, dan Reksadana
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai
instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Nah
biasanya banyak perusahaan yang menjual saham ke dalam masyarakat umum, itulah
yang biasanya dibeli oleh trader untuk diperjual belikan. Bagaimana sistem nya?
Modal bisa berupa patungan dengan beberapa pembeli saham. Hasilnya bisa dibagi
sesuai dengan prosentase kepemilikan didalam surat perjanjian. Investor saham memiliki andil
dalam pengembangan bisnisnya.
Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi
kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang
beserta bunganya pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Obligasi
pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Modal nya berupa
pinjaman dan hanya pemilik saja yang bisa mengatur pengembangan bisnis,
sedangkan pemberi pinjaman tidak berhak mengatur perusahaan. Hasil yang
didapatkan juga dari Bunga yang telah ditetapkan sesuai dengan perjanjian yang
berlaku.
Reksadana adalah
program investasi yang menggabungkan modal dari banyak investor, dan
berinvestasi pada beragam instrumen, serta dikelola secara profesional oleh
perusahaan pengelola aset (manajer
investasi)
Jika dihadapkan antara
pilihan investasi diatas, maka resiko yang diperoleh dari saham, obligasi, dan reksadana sebagai berikut :
Resiko Saham dan
Obligasi
1. Kalau ilmu yang kita punya masih pas-pas an maka resiko untuk jual beli saham juga tinggi, dikarenakan dibutuhkan teknik yang memadai dan juga tingkat pengamatan yang sangat detail dikarenakan saham bisa naik turun secara cepat dalam hitungan detik.
2. Modal yang dikeluarkan akan lebih besar.
3. Kita harus punya waktu banyak untuk memantau pergerakan saham yang begitu cepat, jika tidak maka bisa jadi malah mendapatkan kerugian yang besar, tetapi jika bisa mempunyai teknik dan peramalan yang tepat maka keuntungan yang didapat juga akan besar, HIGH RISK HIGH RETURN.
1. Kalau ilmu yang kita punya masih pas-pas an maka resiko untuk jual beli saham juga tinggi, dikarenakan dibutuhkan teknik yang memadai dan juga tingkat pengamatan yang sangat detail dikarenakan saham bisa naik turun secara cepat dalam hitungan detik.
2. Modal yang dikeluarkan akan lebih besar.
3. Kita harus punya waktu banyak untuk memantau pergerakan saham yang begitu cepat, jika tidak maka bisa jadi malah mendapatkan kerugian yang besar, tetapi jika bisa mempunyai teknik dan peramalan yang tepat maka keuntungan yang didapat juga akan besar, HIGH RISK HIGH RETURN.
Resiko Reksadana :
1. Instrumen saham disaring sesuai strategi investasi, kondisi ekonomi, atau politik terkini. Saham juga telah diatur oleh manajer investasi yang lebih paham antara kebutuhan pasar modal dan modal dari pelaku investasi.
2. Modalnya terjangkau, karena dihimpun dari ribuan investor.
3. Pergerakan saham dipantau dan dapat dialihkan jika kinerja saham tidak sesuai. Dapat dialihkan jika unit yang kita ambil tridak sesuai dengan kemauan kita.
4. Terdapat berbagai pilihan seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan investasi kita.
1. Instrumen saham disaring sesuai strategi investasi, kondisi ekonomi, atau politik terkini. Saham juga telah diatur oleh manajer investasi yang lebih paham antara kebutuhan pasar modal dan modal dari pelaku investasi.
2. Modalnya terjangkau, karena dihimpun dari ribuan investor.
3. Pergerakan saham dipantau dan dapat dialihkan jika kinerja saham tidak sesuai. Dapat dialihkan jika unit yang kita ambil tridak sesuai dengan kemauan kita.
4. Terdapat berbagai pilihan seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan investasi kita.
Mengenal lebih dekat dengan Reksadana Saham dan Reksadana Campuran
Reksadana saham memiliki unit berupa saham. Unit tersebut
dikelola oleh Manajer Investasi dengan cara membeli dan menjual saham. Hasil
atau keuntungan yang didapatkan dari investasi reksadana saham adalah selisih
kenaikan harga jual dan beli saham tersebut. Demikian juga kerugianya juga
didapatkan dari selisih penurunan harga jual dan beli saham. Reksadana ini membenamkan 80 % unitnya ke
pasar saham.
Reksa Dana Campuran adalah Reksa Dana yang
merupakan gabungan dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap dan
Reksa Dana saham.
Reksa Dana Campuran punya ciri-ciri sebagai berikut;
1. Komposisi beragam
Komposisi bisa ditentukan sesuai dengan tujuan
investasimu. Misal prosentase Reksa Dana Saham 20 persen, Reksa
Dana Pasar Uang 30 persen, Reksa Dana Pendapatan Tetap 50 persen.
2. Bersifat Moderat
Hasil yang didapatkan sedang
dengan fluktuatif yang cukup, ini juga dipengaruhi dari percampuran reksadana
3. Investasi jangka menengah 5-7 tahun
4. Investasi minimal 100 ribu
Kenapa harus pilih Manulife sebagai investasi kamu?
Nah, kalau
yang sudah pernah membeli reksadana di klikmami.com dengan pasar uang, maka
saatnya untuk belajar merubah sebagian unit ke reksadana saham agar bisa
membandingkan mana yang lebih menguntungkan. Jika belum, bisa memulai membeli
unit reksadana di klikmami.com, bayarnya juga cukup mudah, lewat transfer
ataupun Indomart, Kaum Milenial wajib coba !
0 komentar: