Kenapa Kaum Milenial Wajib Investasi

02.09 0 Comments


Masih ingat bagaimana kita harus mengalahkan inflasi dan mengolah rejeki yang kita terima? Berbagai macam orang punya cara sendiri-sendiri untuk melakukan investasi, baik untuk kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Pak Legowo selaku Presiden Director Manulife selalu menekankan kata-kata investasi harus selalu dalam otak kita dan harus selalu kita tanamkan mulai sejak dini, kenapa haru investasi?

1.   Karena inflasi
Tidak dipungkiri harga daging yang tahun 1995 hanya Rp. 14000 di tahun 2018 sudah menjadi Rp. 140.000,-, coba bayangkan jika kita hanya menabung dan hasil tabungan kita tidak bisa mengikuti inflasi yang terjadi.

2.   Dana Darurat
Dana ini harus kita sisihkan jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Dana ini seharusnya tersimpan kedalam pos yang tidak bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jadi Dana ini murni beku dan dicairkan ketika kita sangat membutuhkannya.

3.  Kebutuhan Masa Depan
Nah ini dia yang paling krusial, dari sedini mungkin kita harus menyiapkan peluru di masa depan, dimana ketika semakin tua kita, semakin melemahnya produktifitas kita. Kalau dari muda kita sudah menghamburkan uang, kita tidak pernah tahu apakah penghasilan kita bisa memenuhi kebutuhan kita di hari tua.


Beda Saham, Obligasi, dan Reksadana

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Nah biasanya banyak perusahaan yang menjual saham ke dalam masyarakat umum, itulah yang biasanya dibeli oleh trader untuk diperjual belikan. Bagaimana sistem nya? Modal bisa berupa patungan dengan beberapa pembeli saham. Hasilnya bisa dibagi sesuai dengan prosentase kepemilikan didalam surat perjanjian. Investor saham memiliki andil dalam pengembangan bisnisnya.

Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta bunganya  pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Modal nya berupa pinjaman dan hanya pemilik saja yang bisa mengatur pengembangan bisnis, sedangkan pemberi pinjaman tidak berhak mengatur perusahaan. Hasil yang didapatkan juga dari Bunga yang telah ditetapkan sesuai dengan perjanjian yang berlaku.

Reksadana adalah program investasi yang menggabungkan modal dari banyak investor, dan berinvestasi pada beragam instrumen, serta dikelola secara profesional oleh perusahaan pengelola aset (manajer investasi)

Jika dihadapkan antara pilihan investasi diatas, maka resiko yang diperoleh dari saham, obligasi, dan reksadana sebagai berikut :

Resiko Saham dan Obligasi
1. Kalau ilmu yang kita punya masih pas-pas an maka resiko untuk jual beli saham juga tinggi, dikarenakan dibutuhkan teknik yang memadai dan juga tingkat pengamatan yang sangat detail dikarenakan saham bisa naik turun secara cepat dalam hitungan detik.

2.  Modal yang dikeluarkan akan lebih besar.

3.  Kita harus punya waktu banyak untuk memantau pergerakan saham yang begitu cepat, jika tidak maka bisa jadi malah mendapatkan kerugian yang besar, tetapi jika bisa mempunyai teknik dan peramalan yang tepat maka keuntungan yang didapat juga akan besar, HIGH RISK HIGH RETURN.

Resiko Reksadana :
1. Instrumen saham disaring sesuai strategi investasi, kondisi ekonomi, atau politik terkini. Saham juga telah diatur oleh manajer investasi yang lebih paham antara kebutuhan pasar modal dan modal dari pelaku investasi.

2.  Modalnya terjangkau, karena dihimpun dari ribuan investor.

3.  Pergerakan saham dipantau dan dapat dialihkan jika kinerja saham tidak sesuai. Dapat dialihkan jika unit yang kita ambil tridak sesuai dengan kemauan kita.

4. Terdapat berbagai pilihan seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan investasi kita.

Mengenal lebih dekat dengan Reksadana Saham dan Reksadana Campuran

Reksadana saham memiliki unit berupa  saham. Unit tersebut dikelola oleh Manajer Investasi dengan cara membeli dan menjual saham. Hasil atau keuntungan yang didapatkan dari investasi reksadana saham adalah selisih kenaikan harga jual dan beli saham tersebut. Demikian juga kerugianya juga didapatkan dari selisih penurunan harga jual dan beli saham. Reksadana ini membenamkan 80 % unitnya ke pasar saham.
Reksa Dana Campuran adalah Reksa Dana yang merupakan gabungan dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana saham.
Reksa Dana Campuran punya ciri-ciri sebagai berikut;
1. Komposisi beragam
Komposisi bisa ditentukan sesuai dengan tujuan investasimu. Misal prosentase Reksa Dana Saham 20 persen, Reksa Dana Pasar Uang 30 persen, Reksa Dana Pendapatan Tetap 50 persen.

2. Bersifat Moderat
Hasil yang didapatkan sedang dengan fluktuatif yang cukup, ini juga dipengaruhi dari percampuran reksadana

3. Investasi jangka menengah 5-7 tahun

4. Investasi minimal 100 ribu

Kenapa harus pilih Manulife sebagai investasi kamu?


Nah, kalau yang sudah pernah membeli reksadana di klikmami.com dengan pasar uang, maka saatnya untuk belajar merubah sebagian unit ke reksadana saham agar bisa membandingkan mana yang lebih menguntungkan. Jika belum, bisa memulai membeli unit reksadana di klikmami.com, bayarnya juga cukup mudah, lewat transfer ataupun Indomart, Kaum Milenial wajib coba !




Penyuka siomay’, penyuka kwetiaw, penyuka green tea dan tiba-tiba suka berpergian’hanya untuk menikmati alam’

0 komentar: